Kurang lebih setahun yang lalu, ZTE memulai fokus untuk bertarung di pasar mainstream smartphone dengan mengandalkan ZTE Blade S6. Melanjutkan perjuangan tersebut, baru-baru ini ZTE meluncurkan jagoan anyarnya, ZTE Axon 7. Kali ini ZTE semakin serius dengan mengusung jagoan yang mumpuni namun tetap menjaga harga yang lebih terjangkau. Strategi yang cukup baik untuk merangsek masuk ke pasar.

Mumpuni? Tentu saja bukan main-main kalau ZTE mengusung Snapdragon 820 dari Qualcomm yang menjadi andalan berbagai produsen untuk mempersenjatai flagship-nya tahun ini. Prosesor hebat ini dikawal pula dengan RAM sebesar 4 GB dan kapasitas penyimpanan 64 GB untuk versi standar. Sementara ada pula varian premium yang mengusung RAM sebesar 6 GB dan penyimpanan 128 GB. Keduanya masih bisa ditambah dengan kartu micro SD.

Seperti halnya trend flagship smartphone lainnya, Axon 7 mengusung layar lebar AMOLED 5.5 inci dengan resolusi 2K (2560 x 1440 piksel). Sementara untuk mengabadikan momen, Axon 7 dilengkapi dengan kamera 20 megapiksel dengan stabilisasi optikal di bagian belakang, dan 8 megapiksel di bagian depan untuk swafoto (selfie). Kualitas kamera yang cukup baik diklaim ZTE mampu disandingkan dengan hasil tangkapan kamera DSLR. Tentunya merekam video 4K bukan hal yang mustahil dengan Axon 7.

Melengkapi pengalaman multimedia, Axon 7 juga dilengkapi fitur suara yang tak kalah seru. Dengan chip ganda AKM, Axon 7 bisa menghadirkan sensasi Dolby Atmos surround sound melalui stereo speaker-nya.

Axon 7 juga dilengkapi dengan fitur NFC serta pemindai sidik jari (fingerprint reader) untuk keamanan dan kenyamanan pengguna. Untuk varian premium, layar sentuh juga dilengkapi dengan pendeteksi tekanan (pressure sensitive).

Di sisi perangkat lunak, saat diluncurkan Axon 7 sudah dilengkapi dengan Android 6.0.1 Marshmallow. ZTE juga menyatakan bahwa Axon 7 sudah siap untuk mendukung Google Daydream VR platform ketika fitur ini siap dilempar ke pasar. ZTE juga meluncurkan ZTE VR headset untuk melengkapi pengalaman VR.

Guna memberikan daya yang optimal untuk seluruh fitur tersebut, ZTE menanamkan baterai berkapasitas 3.250 mAH di Axon 7. Baterai bisa diisi dengan fitur QuickCharge 3.0 melalui port USB-C layaknya ponsel modern.

Untuk mengemas mesin yang gahar, tentunya lebih pas jika dibalut dengan desain yang premium, berbahan logam. Tak sekedar memilih material yang mewah, ZTE juga bekerja sama dengan BMW DesignWorks untuk mendesain tubuh molek Axon 7. Alumunium cantik ini ditawarkan dengan rona perak (silver) dan emas (gold).

Dengan spesifikasi mumpuni dan balutan desain premium, tak salah jika banyak yang memprediksi harga premium, di atas 500 USD. Namun, ZTE hanya membanderol Axon 7 di angka USD 450 saja untuk varian standar (RAM 4 GB) untuk pasar Amerika Serikat.

Tertarik untuk membeli? Tenang, karena Axon 7 akan tersedia di pasar Indonesia. Axon 7 bisa dipesan mulai tanggal 26 Mei di JD.com. Mulai dari 2 Juni, AXON 7 bisa dibeli secara online dan di toko-toko.