Teknologi kamera baik untuk fotografi maupun video di ponsel berkembang cukup pesat. Bahkan bisa dibilang kalau perkembangannya lebih cepat daripada kamera yang sebenarnya. Mulai dari munculnya kamera tambahan untuk Ericsson T68 lalu diikuti oleh Nokia 7650. Hingga kini kamera di ponsel mampu memberikan hasil foto berkualitas setara kamera "beneran" dan juga mampu merekam video kualitas tinggi 4K. Bahkan, dilengkapi dengan penstabil gambar (Optical Image Stabilizer).

Tak melulu soal sensor kamera di ponsel, teknologi pencahayaan (flash) pun berkembang. Mulai dari yang awalnya tak ada pencahayaan, lalu muncul berbagai teknologi flash mulai dari Xenon hingga LED. Salah satu teknologi flash yang populer dalam beberapa tahun belakangan ini adalah Dual LED flash yang mengkombinasikan dua karakter warna cahaya biru (cool) dan kuning (warm). Teknologi yang biasa disebut True Tone Flash ini memberikan warna yang lebih alami dengan kombinasi dua warna. Tentunya hasil foto atau video juga tampak lebih alami.

Pilihan warna cahaya biru dan kuning ini juga seringkali jadi dilema dalam memilih lampu untuk sepeda motor. Di satu sisi, banyak sekali yang suka memilih lampu berwarna putih terang (6000K, atau bahkan 9000K) untuk lampu utama. Konon terlihat lebih keren seperti HID dan jelas saat berkendara. Namun saya pribadi punya pengalaman buruk sekitar 10 tahun lalu saat menggunakan lampu putih di Yamaha Jupiter Z 2013: cahaya lampu tidak jelas saat hujan, bahkan saat jalanan sekedar basah sesudah hujan. Sejak itu, saya selalu memilih lampu dengan warna kekuningan (seperti saat ini dengan Philips M5 4000K) untuk menembus hujan badai.

Akan lebih baik lagi jika menggunakan lampu halogen yang lebih kuning (3000K) saat hujan badai. Namun karena warnanya yang terlalu kuning, terkadang malah menjadi kurang nyaman saat berkendara di malam yang cerah. Bagi beberapa orang, dirasa tidak keren karena mirip seperti lampu bohlam tungsten di perumahan sebelum datang era lampu neon yang putih. Padahal lampu motor ya memang masih tungsten.

Mencontek trik yang dipakai oleh produsen ponsel cerdas dalam mengimplementasi True Tone Flash, sepertinya menggabungkan lampu 6000K dan 3000K untuk sepeda motor merupakan ide yang cukup cemerlang. Pencahayaan di malam yang cerah cukup nyaman dengan kombinasi warna lampu yang “alami”. Namun saat menerjang badai tetap nyaman dengan cahaya kuning yang kuat.

Sebelum saya terinpirasi oleh True Tone Flash di ponsel, waktu itu saya sempat terpikir juga untuk menggabungkan dua lampu dengan warna berbeda di Jupiter Z. Tapi entahlah, saya lupa kenapa saya tak jadi untuk mengimplementasikannya waktu itu. Dan baru sekarang saya berniat untuk mencoba lagi.

Tertarik untuk mencoba trik ini? Jika Anda menggunakan motor dengan dua lampu, maka silakan cari dua lampu dengan warna yang berbeda. Dan buktikan apakah benar nyaman dengan lampu motor “True Tone”.

Sayangnya tak semua motor bisa mengimplementasi trik ini karena tak semua motor menggunakan dua lampu utama (dual head lamp). Termasuk Yamaha Mio J yang saya gunakan. Lalu bagaimana dengan motor dengan satu lampu seperti Mio J saya? Mungkin kita ambil jalan tengah saja dengan lampu 4000K. Alternatif lain, pasang tambahan foglamp untuk menerjang hujan, atau ya beli motor baru.