Selasa (16/01) kemarin, Saya dan rekan-rekan dari lab CnC pergi ke Jakarta untuk menikmati liburan dan menghabiskan waktu seharian di Dufan. Saya, Dharu, Mel, Ika, Iqbal, Fuad, Primadi, Yasin, Acong, Rosita, Ike, Susi, dan Ayu pergi meninggalkan kota Bandung dengan dua mobil, Toyota Vios warna hitam punya Mel dan Daihatsu Xenia warna "telor asin" (special edition sekali bukan?) hasil rampokan/curian sewaan.

Sesampainya di Dufan, kita sebenarnya agak kecewa juga. Karena promo Dufan dan BNI Card Diskon 50% sudah kadaluarsa tanggal 14 Januari 2007. Padahal Saya telah menyiapkan saldo secukupnya di tabungan BNI untuk didebit. Ya sudah, kami tidak akan membiarkan hal itu merusak impian yang telah kami rajut dalam beberapa bulan terakhir. Setelah semuanya menitipkan uang kepada Dharu untuk ditukarkan dengan tiket masuk, tanpa banyak membuang-buang waktu tapi tetap banyak menghabiskan ruang kartu memori di ponsel dan kamera digital untuk berfoto-foto, kami langsung menuju pintu masuk. Hehehehe...

How High Are You?

Sebagai perkenalan, dipilihlah wahana Rumah Miring dan Rumah Kaca. Setelah familiar dengan lingkungan Dufan, dimulailah pemanasan di wahana Niagara. Cukup untuk meningkatkan detak jantung beberapa bpm (beat per minutes, hehehe), dan sedikit membasahkan pakaian. Untungnya saya berada di posisi paling belakang.

Mirror

Lalu dilanjutkan dengan permainan bump-boom-car (tulisan bum-bum-kar yang bener gimana sih?). Di wahana ini dimulailah kerusuhan oleh para villager (baca: ndeso) dengan kebrutalannya dalam mengendarai mobil yang menguji nyali.

Dufan Drift

Setelah cukup hot, maka dimulailah ajang uji nyali dengan awal yang salah: wahana kicir-kicir. Luar biasa, wahana ini sangat memacu adrenalin. Membuat darah ini mengalir lebih cepat dari ujung kaki ke ujung kepala. Apalagi saat tubuh kita diputar-putar di udara, membuat dada ini berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang.

Prepare Yourself!

Setelah beristirahat sejenak, kami mulai antrian di wahana kora-kora. Wahana yang benar-benar menguji nyali ini cukup memuaskan. Apalagi dengan adanya kejadian lucu, ada cowok bergaya cukup gaul dan pastinya tidak ndeso (kata Tukul: villager), ternyata sangat ketakutan di wahana ini, secara dia duduk di sebelah kanan Susi (saya di sebelah kiri Susi) selama aksi wahana, dia hanya menutup mata dan memegangi tangan kanan Susi. Saya dan Susi hanya dapat tertawa puas di atas wahana melihat cowok itu ketakutan. Wakakakaka...

Dilanjutkan dengan wahana bianglala. Tidak menantang, cukup menghibur karena dapat melihat Dufan dari atas. Tapi berhubung saya memiliki rasa takut terhadap ketinggian, meyeramkan juga jika melihat ke bawah.

Bianglala

Bianglala

Setelah selesai di wahana bianglala, kami memutuskan untuk beristirahat dan mengisi perut di McD. Sepotong ayam goreng, satu porsi nasi putih, telur dadar, dan satu french fries large serta secangkir Nestea diisikan ke dalam perut untuk perbekalan. Rp. 29.000,- tidak sia-sia dikeluarkan, karena ternyata bahan-bahan makanan ini dapat menahan lapar hingga jam 12 malamnya!

Poci-Poci?

Seusai "recharging", kita melanjutkan dengan wahana yang santai terlebih dahulu : Perang Bintang! Dalam satu "pesawat" saya bersama dengan Fuad, Primadi, Acong dan Yasin. Yang ternyata kami sama-sama terobsesi untuk menjadi Power Rangers! karena jarak kami dengan peserta sebelum dan sesudahnya cukup jauh, jadi kami dapat bergaya sesuka hati selama bermain tanpa perlu malu terlihat oleh orang lain. Wahahahaha...

Menuju ke wahana Meteor Attack yang konon katanya kaya Mulan: "Ada efek 3D nya lagi....". Tapi ternyata antriannya bagaikan ular naga panjangnya bukan kepalang. Dan kami membatalkan secara aklamasi.

Arung Jeram menjadi wahana yang dipilih berikutnya. Antrian di wahana ini cukup panjang juga. Wahana ini adalah yang paling fun! benar-benar pengalaman yang menyenangkan! hanya saja, jalurnya dirasa cukup pendek. Dan kami membuat satu kesalahan, wahana ini bukan yang terakhir. Sehingga banyak yang menjadi korban "kebasahan". It's OK, saya sendiri cukup dapat menghindar dari air-air yang menyerang, secara saya menggunakan sepatu kets (tidak menggunakan sandal). Ya, tetap tidak bisa dihindari, semuanya aman, kecuali baju bagian belakang saya yang basah total! It's the risk, boy! Moral of the story: Jadikanlah arung jeram sebagai wahana terakhir yang dinaiki sebelum Anda pulang!

Antri Arung Jeram

Untuk mengeringkan pakaian yang basah dan meningkatkan kembali detak jantung dan adrenalin, langkah kaki kami dengan kompaknya menuju ke roller coaster, halilintar! Hampir dapat dipastikan, ini adalah wahana favorit. Antriannya cukup panjang. Diiringi musik background yang kebetulan sama dengan musik yang ada di film Final Destination 3, menambah kecepatan detak jantung dan kebimbangan hati. Setelah sekitar 30 menit, akhirnya kami tiba di atas roller coaster. Whooo hooo! The real acceleration experience! Mantaps! Really pump my adrenaline! Apalagi dengan adanya teriakan Ayu yang ketakutan di sebelah kanan saya. Hahahaha...

Roller Coaster

Ternyata roller-coaster hanya meningkatkan adrenalin tanpa mampu mengeringkan pakaian yang basah. Maka beralihlah ke wahana yang lebih potensial: ontang anting. Dengan putaran yang mirip dengan pengering mesin cuci (analogi apa pula ini?), maka pakaian lebih cepat kering seiring dengan semakin cepatnya putaran. Ya, seperti jemuran, wakakakaka... Walaupun bagi sebagian orang wahana ini cukup menyeramkan, ternyata kami hanya dapat tertawa puas di atas. Mungkin karena telah mengalami kicir-kicir, kora-kora, dan roller coaster sebelumnya.

Ontang Anting

Kembali ke wahana kicir-kicir. Ternyata banyak yang ketagihan di wahana ini. Saya sebenarnya ingin mencoba lagi, tapi ternyata panasnya Jakarta membuat kepala saya sedikit sakit. Jadi saya memutuskan untuk hanya menonton dari bawah sambil beristirahat. Ternyata teman-teman bermain di wahana ini (dalam shift ini) sampai tiga kali! Wah, benar-benar membuat iri, coba saja kalo kondisi saya masih fit...

Pinguin Goes to Dufan

Dan pada akhirnya kami memutuskan pulang karena matahari sudah mulai terbenam. Tetapi saat melewati wahana kora-kora adrenalin kami naik kembali, hingga diputuskan untuk naik sekali lagi. Wakakakaka, saat ini kami bisa tertawa puas di atas wahana, tanpa ada teriakan takut: hanya ada tawa canda dari villagest (baca: ndeso sekaliii....).

Pintu Keluar Dufan

Diputuskan untuk menikmati sunset di parkiran, karena waktu tidak mengizinkan untuk menikmati sunset di pantai. Hihihihi...

Pantai atau Parkiran?

Setelah maghrib, kami menuju ke sebuah monumen (saya lupa namanya apa), dan menikmati waktu di sana. Dengan aktifitas berfoto-foto tentunya!

Patriot Bangsa

Setelah puas, saatnya bertolak ke Bandung... via puncak! Walaupun ternyata mobil telor asin itu sempat terpisah jarak dan waktu karena salah keluar pintu tol, pada akhirnya kami bertemu lagi di Bogor untuk makan malam. Perhentian berikutnya, Mesjid Atta'awun, beristirahat dan beribadah di sana, dan dilanjutkan dengan the next menu: Jagung Bakar! Berhubung saya tidak suka dengan jagung, akhirnya saya memutuskan untuk tidur di mobil saja. Walaupun belum mengantuk, tapi dengan kegiatan yang luar biasa selama sehari ini, ada baiknya untuk mulai menyicil tidur.

Puncak

Setelah mereka selesai, saya dibangunkan untuk pindah mobil, lalu dimulailah perjalanan pulang. Tentunya saya kembali tidur. Sekitar jam 2 dini hari saya terbangun, ternyata Primadi mengambil alih kursi pengemudi dari Fuad, dan di sinilah mimpi buruk itu dimulai. Ternyata kepiawaian Primadi dalam mengemudikan mobil cukup diragukan, hingga akhirnya saya terpaksa mengajukan diri untuk menjadi malaikat pelindung navigator yang memandunya. Hingga sampai ke kampus kembali sekitar jam 4 subuh. Dan beberapa orang melanjutkan mimpinya di lab. Sedangkan saya langsung melanjutkan aktifitas download, sampai pagi menjelang dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Mohon maaf, saat tulisan ini diturunkan, foto-foto belum diunduh dari kamera digital. Apalagi diunggah ke situs Flickr. Hehehehe...

Update 21 Januari 2007 : Foto-foto sudah dapat diakses melalui Flickr setelah diunduh dari kamera digital Mel yang baru dapat ditemui hari ini.