Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke salah satu bengkel Planet Ban di Condet untuk mengganti ban Yamaha Mio J. Ini bukan pertama kalinya saya datang ke Planet Ban. Ini kali kedua. Pertama kali saya ke Planet Ban di daerah Manggarai/Tambak sekitar akhir tahun 2013. Juga mengganti kedua ban Mio. Kali ini saya mengganti ban belakang saja, yang sudah sobek terkena ranjau sehingga terpaksa menggunakan ban dalam. Tak lagi tubeless.

Seperti yang sudah diharapkan, di Planet Ban banyak tersedia pilihan ban yang tersusun rapi dalam rak. Pun, disusun sesuai kategorisasi, mulai dari ukuran lingkar (motor sport, bebek, skuter), hingga berdasarkan jenis ban (tubeless, medium compound). Cukup memudahkan jika Anda masih belum punya pilihan ketika datang. Harga pun tercantum di rak untuk tiap jenis ban dan tiap ukurannya. Serasa di toko swalayan?

Kalau Anda bingung, bisa bertanya ke mekanik ataupun pramuniaga yang bertugas. Walau mungkin mereka tak 100% ahli soal ban, namun untuk pengguna awam konsultasi dengan mereka cukup membantu.

Jika sudah yakin dengan pilihan Anda, cukup panggil petugas untuk mengurus transaksinya. Petugas ini akan membuatkan work order untuk Anda. Jika membutuhkan tambahan seperti ban dalam, pentil tubeless, atau cairan anti-paku, bisa langsung disampaikan untuk disertakan dalam work order.

Nah, jika sebelumnya soal ketertiban antre menjadi salah satu keluhan saya, kali ini tak lagi terjadi. Kini, dengan adanya work order, maka setiap pesanan diberi nomor antrian. Sehingga pekerjaan dilakukan secara berurut sesuai work order.

Namanya juga bengkel di pinggir jalan dan bukan kelas premium atau mewah, maka jangan berharap ada ruang tunggu yang dilengkapi pendingin ruangan. Tapi tenang, ada bangku yang disediakan untuk menunggu yang cukup layak. Kalau Anda haus, tak perlu repot pergi ke warung ato swalayan, tersedia berbagai minuman dingin di dalam kulkas. Untuk pembayaran bisa disertakan bersama dengan biaya belanja ban.

Jika Anda tak suka menunggu, Anda juga boleh sambil melihat-lihat mekanik yang bekerja. Terutama untuk Anda yang cukup “rewel” soal detail pekerjaan, bisa sekalian melakukan supervisi. Namun, tentunya jangan sampai mengganggu mekanik yang bekerja, demi ketertiban, kenyamanan, dan keselamatan bersama.

Satu nilai plus di Planet Ban adalah proses pelepasan dan pemasangan ban ke velg sudah menggunakan mesin. Selain lebih cepat, juga tentunya lebih rapi dan tidak merusak velg dibandingkan proses manual. Pengisian angin pun tak dengan angin biasa, namun dengan nitrogen tanpa ada tambahan biaya.

Anda juga tak perlu repot-repot membawa uang tunai untuk pembayaran. Apalagi jika Anda menggunakan ban yang tergolong premium, tentunya jumlah yang dibayarkan cukup banyak. Saya sendiri melakukan pembayaran dengan Debit BCA. Pembayaran dengan kartu debit bank lain juga tersedia. Namun saya lupa bertanya, apakah bisa dengan kartu kredit atau tidak. Kalau bisa dengan kartu kredit, keren juga.

Soal harga, saya sendiri tidak melakukan survey ke bengkel-bengkel lain. Sehingga tak punya cukup data untuk membandingan. Namun kurang lebih berikut harga yang saya bayarkan: Ban Zeneos ZN62 90/80-14 seharga Rp.187.000; pentil tubeless Rp.8.000; Cairan anti bocor Rp.41.000; dan Teh Botol Sosro PET Rp.6.500.

Nah, tanpa perlu melakukan pembelian berkali-kali, saya langsung diberikan kartu anggota Planet Ban yang mereka sebut dengan kartu apung (anjungan pengisian ulang nitrogen gratis). Cukup dengan memberikan informasi berupa nama dan nomor telepon maka Anda akan diberikan selembar kartu apung. Dengan kartu ini, Anda bisa melakukan pengisian nitrogen untuk ban motor Anda di seluruh cabang Planet Ban. Masa aktif kartu ini berlaku hingga setahun dari transaksi terakhir Anda.

Kartu apung ini cukup menarik. Sebelumnya pelanggan diberikan sebuah stiker untuk ditempelkan ke kendaraan. Pengisian nitrogen gratis dapat dilakukan pelanggan di semua cabang dengan menunjukkan stiker atau kwitansi pembelian. Kini, lebih praktis.

Tentunya dengan adanya kartu ini dan iming-iming pengisian nitrogen gratis selama setahun, maka akan menggiring pelanggan untuk mengganti ban motor secara rutin setiap tahunnya. Pun, melalui kartu yang tercatat dengan basis data daring (online database), urusan CRM (customer relation management) pun lebih gampang dilakukan.

Selain proses pelayanan yang tertib dengan work order, penggunaan kartu apung ini merupakan inovasi yang patut diacungi jempol. Bagaimana dengan Anda para bikers, apakah sudah pernah mengganti ban di Planet Ban? Bagaimana pengalaman Anda?