Konsumsi buah-buahan tentunya bagian dari pola hidup sehat. Tak harus buah impor yang mahal, buah-buahan lokal pun tak kalah manfaat nutrisinya. Di negara tropis seperti Indonesia, mendapatkan buah segar tentunya tak sulit. Harganya pun cukup terjangkau. Tapi, tetap saja masih ada yang "malas" atau "lupa" untuk mengkonsumsi buah.

Saya sendiri awalnya menganggap buah-buahan sebagai makanan rekreasional. Kalau ada, saya makan. Kalau tak ada, ya sudah, tak perlu dicari. Padahal saya sadar nutrisi dari buah itu penting. Dalam stigma "4 sehat 5 sempurna", buah termasuk komponen utama "sehat" kan? Tapi ya tetap saja tak setiap hari saya konsumsi.

Belakangan saya pun mengubah kebiasaan ini dengan berupaya mengkonsumsi buah setiap hari. Apalagi dengan menjalani hobi berlari, asupan nutrisi tak kalah penting. Prinsip saya, asupan nutrisi dan istirahat adalah bagian dari latihan juga. Tanpa nutrisi yang baik, latihan takkan optimal.

Dalam sharing session XL Runners beberapa waktu lalu yang diisi oleh Om Chaidir, triathlete dari Bank Mandiri selaku bintang tamu, beliau mengatakan bahwa buah-buahan sudah menjadi salah satu makanan pokok sehari-hari. Pola makan ini diakui berdampak baik bagi kesehatan dan juga kinerja beliau dalam berolahraga.

Pisang adalah buah favorit para pelari. Selain praktis, kandungan karbohidratnya cukup tingi dan gampang dicerna. Pisang juga kaya akan potasium. Tapi memang konsumsi pisang yang cukup tinggi kadang bisa menyebabkan kurang lancarnya urusan pembuangan pencernaan. Untuk itu, pepaya bisa dijadikan solusi untuk menetralisir karena sifatnya kebalikannya: melancarkan.

Buah alpukat juga merupakan favorit saya sejak kecil. Pertama kali mengenal alpukat di dalam es teler. Hahaha. Selanjutnya jus alpukat menjadi minuman andalan untuk menutup nasi padang. Hahaha. Tapi sekarang saya lebih suka mengkonsumsinya dalam keadaan tidak diproses. Alpukat merupakan sumber asam folat yang bagus. Pun vitamin C, E, dan B6 cukup tinggi pada alpukat. Pun baik untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Buah favorit saya sejak kecil adalah semangka. Mungkin karena banyak airnya, rasanya segar. Apalagi kalau disimpan di kulkas terlebih dahulu. Mantap segarnya! Semangka juga ternyata baik untuk mencegah sariawan. Serta sebagai alternatif makanan rendah gula walaupun rasanya tetap manis.

Seperti halnya semangka yang banyak airnya, saya pun suka buah pir (pear) karena banyak airnya. Kadar zat boron yang dikandungnya baik untuk mencegah osteoporosis. Pun, buah pir kaya akan vitamin C dan K. Tak lupa, pir juga baik bagi jantung karena bebas kolesterol dan lemak. Berbeda dengan buah apel, walaupun masih bersaudara dengan pir, saya kurang suka. Padahal, an apple a day keeps the doctor away. Nah, yang ini jangan ditiru.

Buah naga pun punya kandungan vitamin C yang tinggi. Hanya karena faktor visual, saya lebih senang buah naga yang dagingnya putih. Terlihat lebih segar. Mungkin karena namanya "buah naga", banyak yang beranggapan buah ini berasal dari negeri tiongkok, padahal asal muasalnya dari Amerika Tengah. Memang sekarang banyak dibudidayakan di Cina. Ah iya, buah naga juga baik bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Tak cuma dimakan, juga bisa dijadikan lulur. Pun baik untuk ibu hamil karena kandungan asam folatnya.

Istri saya pecinta buah kalangan berries, mulai dari stroberi hingga blueberry dan blackberry (bukan yang ponsel itu). Tapi saya tak suka rasanya yang asam itu. Entahlah, saya tak tahu apa enaknya. Masalah selera memang. Padahal stroberi dan blackberry kaya vitamin C, sementara blueberry sebagai antioksidan yang bagus.

Pengecualian untuk anggur yang ternyata masih termasuk berries. Lagi-lagi saya suka karena banyak airnya, apalagi setelah disimpan di kulkas. Tapi hanya anggur yang belum diolah. Setelah diolah jadi kismis, saya pun tak suka. Apalagi jadi minuman. Hahaha... Anggur memiliki indeks glikemik yang rendah tapi kaya akan vitamin C. Anggur juga memiliki dampak baik bagi kesehatan jantung.

Buah delima memiliki kandungan asam folat yang tinggi, sama seperti anggur. Tentunya asam folat ini bermanfaat bagi ibu hamil dan juga ibu menyusui karena baik untuk anaknya. Vitamin C yang dikandung pun bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu dan imunitas pada janin serta membantu penyerapan zat besi untuk pembentukan darah janin.

Untuk yang butuh tambahan asam folat sebagai suplemen dari susu khusus ibu hamil dan menyusui, bisa mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung asam folat tinggi. Atau, sebagai alternatif yang praktis, bisa pula memilih jus buah yang kaya antioksidan seperti Prenagen Juice yang merupakan jus kombinasi buah delima dan anggur.

Sudah mengkonsumsi berapa jenis buah kah hari ini?