Bisa dibilang Yamaha YZF-R6 ini salah satu motor paling seksi dengan desain agresif dan kental dengan nuansa balap. Dibandingkan dengan YZF-R1 yang punya mesin 1000 cc Superbike pun, saya lebih suka R6 yang terkesan ramping. Faktor selera memang. Itu pun hanya dari tampilan, bukan dari pengalaman berkendara. Saya belum pernah mengendarai keduanya. Niat untuk beli pun belum berani karena harganya pasti mahal. Tentunya selain barang mewah, sudah pasti built up.

Sekitar tahun 2009 saya iseng cari info, siapa tau Yamaha juga merilis motor R-series yang lebih kecil. Honda saja punya CBR 250 dan CBR 150 kan? Begitu juga dengan Kawasaki Ninja 250. Dan akhirnya saya menemukan Yamaha YZF-R125 dengan kapasitas hanya 125 cc saja untuk pasar Inggris. Pun, di era berjayanya Valentino Rossi itu, ada edisi khusus dengan livery khas MotoGP bernomor 46.

Walaupun tetap mewarisi DNA balap dari R1 dan R6, ternyata R125 ini menggunakan mesin dan sasis dari FZ1, atau yang biasa kita kenal dengan Vixion. Ya, mesin Vixion dengan kapasitas yang lebih kecil, 125 cc. Pun tenaganya dibatasi 15 dk karena regulasi di Eropa. Tapi jangan salah, harganya 4000-an poundsterling, on the road. Bandingkan dengan Vixion yang saat itu masih 16 jutaan. Tapi memang komponen yang digunakan berbeda. Tak hanya sekedar Vixion yang dipasangi fairing. Mulai dari sektor kaki-kaki, rem cakram, sasis pendukung, setang, tangki, hingga knalpot yang berbeda. Hanya basisnya saja yang mirip. Tapi sayang masih belum pakai shockbreaker upside-down di depan.

Kalau mau Vixion yang dipasangi fairing, coba lirik ke India, ada YZF-R15. Mesin dan sasis plek Vixion. Bedanya hanya di fairing. Harganya pun beda tipis dengan Vixion. Tapi kalau saya lihat, tampilannya malah kedodoran. Tidak mengesankan R-series yang kencang dan lincah seperti halnya R125. Walaupun baru-baru ini Yamaha India melakukan facelift untuk R15 versi 2. Lumayan, memang jadi tampak lebih ramping dan lincah.

Nah, isu yang lagi hangat, Yamaha mau meluncurkan motor barunya, YZF-R25 dengan mesin 250 cc. Yang lebih menarik lagi, Indonesia dan India dirumorkan akan menjadi tujuan awal hadirnya motor ini. Tampil perdana di Tokyo Motor Show 2013 namun masih dalam bentuk purwarupa. Versi produksi diklaim tidak akan jauh berbeda. Sekilas, mirip dengan R15 versi 2.

Tak tanggung-tanggung, kalau desain R125 diadaptasi dari R6, R25 ini diadaptasi dari YZR-M1. Mesin 2 silinder dengan liquid-cooling dan injeksi pastinya sudah umum. Sementara sasis pipa tabung, bukan deltabox seperti R125. Juga belum ada informasi mengenai harga. Bisa jadi lebih mahal dari R125: 5000-6000 poundsterling; atau menyesuaikan dengan pasaran Indonesia: 50-60 juta. Tak lupa, kembali didukung oleh Valentino Rossi untuk promosinya. Dikabarkan akan menggelinding di tahun 2014.

Kue pasar Kawasaki Ninja 250 bisa jadi akan terganggu, tapi Kawasaki punya Ninja 300. Entahlah untuk CBR 250 yang sudah facelift tapi masih satu silinder itu. Saya sih tetap menjagokan R25, walaupun saya akan tetap saja mengendarai Mio J yang lebih lincah menggelinding di tengah kemacetan ibukota. Mungkin nanti Mio J saya cat saja biar mirip warnanya.