Mungkin sekarang tidak lagi zamannya ponsel cerdas, karena teknologi "cerdas" pun sudah merambah berbagai macam perangkat. Mulai dari televisi, kulkas, hingga mesin cuci cerdas. Pun sejak beberapa waktu lalu, sudah ada jam tangan cerdas. Pokoknya semuanya harus serba cerdas. Smart-something pokoknya.

Apple sudah mulai melirik dunia fashion dengan iPhone 5S emas. Bahkan Apple pun merekrut banyak orang dari latar belakang fashion, mulai dari desainer Nike hingga eksekutif YSL (Yves Saint-Laurent) dan Burberry. Terlebih dengan produksi video eksklusif peragaan busana Burberry dengan menggunakan iPhone 5S. Apple sepertinya benar-benar akan turun di sektor fashion.

Nike pun baru-baru ini meluncurkan edisi terbatas Nike+ Fuelband SE dengan kombinasi warna hitam dan rosegold. Pemilihan bahan stainless steel dengan warna rosegold tentu saja untuk memberikan kesan mewah dan fashionable seperti halnya jam tangan atau gelang perhiasan.

Seperti halnya smartwatch yang mulai bermunculan dan potensial menjadi populer, tampaknya Apple akan menggunakan pendekatan fashion untuk iWatch. Tidak seperti smartwatch yang saat ini tampil bergaya teknologi tinggi yang kaku dan dingin, Apple sepertinya akan mengikuti jejak Nike yang fashionable. Tapi tak bergaya sporti, melainkan dengan sentuhan kemewahan seperti halnya Burberry ataupun YSL. Konon Apple sudah menyiapkan dua varian iWatch, satu untuk pria dan satu untuk wanita. Seperti halnya jam tangan. Tidak unisex.

Selain itu, pasar melihat gadget umumnya dari fungsinya. Utilitarian. Orang tidak akan membeli gadget yang sama kecuali yang lama hilang atau rusak. Orang baru akan membeli gadget baru kalau ada fitur tambahan ataupun ketika kebutuhannya bertambah.

Namun lain halnya dengan barang-barang fashion. Fashionista bisa memiliki barang yang sama lebih dari satu hanya karena berbeda warnanya, ataupun ada edisi khusus yang layak dikoleksi (collectible items). Bahkan, bisa jadi orang akan membeli gadget dua hingga empat kali setahun sesuai dengan musimnya. Ya, sama seperti halnya para wanita mengkoleksi sepatu. Kebanyakan fungsinya sama, tapi perlu ada banyak untuk mengakomodasi acara yang berbeda, ataupun penyelarasan dengan pakaian yang dipakai.

Tentunya pendekatan perhiasan mewah lebih menguntungkan karena bisa dijual lebih mahal. Orang tidak melihat nilai dasarnya, tapi membeli nilai seni dan emosionalnya. Priceless kan?

Tapi, wearable gadget yang non-fashionable akan tetap ada untuk segmen utilitarian yang mengedepankan fungsi. Sementara segmen fashionista akan diisi dengan smart jewellery. Entah itu wearable gadget yang didesain fashionable, atau memang perhiasan yang ditambahkan fungsi komputasi. Kita tunggu saja beberapa tahun ke depan.

Nah, selain jam tangan, kira-kira bentuk perhiasan apa yang bisa dijadikan smart jewellery ini ya?

PS: Saya juga bingung mencari terjemahan yang pas dalam Bahasa Indonesia untuk judul tulisan ini.