Beberapa waktu yang lalu Apple, Inc. mengakuisisi sebuah startup yang mengembangkan teknologi pemetaan dalam ruangan (indoor mapping), WiFiSLAM. Tentunya ada banyak spekulasi terkait akuisisi ini. Apalagi, teknologi yang dikembangkan WiFiSLAM sangat potensial.

Nah, bagaimana teknologi WiFiSLAM itu? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teknologi ini akan membuatkan peta untuk di dalam ruangan sesuai dengan pergerakan perangkat (orang yang membawa perangkat ini). Untuk luar ruangan, kita sudah familiar dengan GPS kan? Kurang lebih seperti itu. Tapi karena GPS mengandalkan sinyal dari satelit di luar angkasa sana, tentunya tidak bisa bekerja optimal untuk di dalam ruangan. Teknologi WiFiSLAM memadukan sensor yang ada di perangkat: accelerometer, gyroscope, dan magnetometer. Lalu diperkaya juga dengan sinyal wifi sebagai "panduan". Dengan teknologi pengenalan pola (pattern recognition), maka bisa didapatkan pemetaan trayektori yang (lebih) akurat.

Lebih baik dari GPS? Selain sensor dan wifi pada perangkat, WiFiSLAM juga bekerja dengan mengkombinasikan GPS saat di luar ruangan. Semakin banyak parameter input, maka akurasi akan semakin baik.

Bisa dilihat kan kenapa Apple tertarik dengan teknologi ini? Selain semua sensor yang digunakan itu ada di iPhone, Apple juga bisa mengaktifkan seluruh iPhone yang ada untuk memetakan bangunan-bangunan yang ada di seluruh dunia! Dan tentunya, bisa untuk memperbaiki akurasi Apple Maps yang terkenal "gagal" itu. Tak hanya peta luar ruangan, tetapi juga di dalam bangunan.

Oke, soal pengiriman data tanpa sepengetahuan pengguna dan soal keberadaan sinyal wifi yang berubah-ubah tidak akan saya bahas karena bisa jadi perdebatan panjang sendiri.

Dengan kemampuan untuk merekam trayek yang akurat, ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh Apple, termasuk membuat aplikasi olahraga. Nike+ Running adalah salah satu aplikasi yang memanfaatkan GPS dan accelerometer (dan magnetometer?) dengan teknologi motion recognition dari MotionX untuk mengukur jarak. Dengan WiFiSLAM, Apple pun bisa membuat aplikasinya sendiri. Apple Running, misalnya. Atau Apple Sports yang tak hanya untuk berlari, tapi bisa digunakan untuk bersepeda dan olahraga lain. Aplikasi pengukur olahraga yang hanya memanfaatkan GPS tentunya akan terpukul jatuh.

Tapi sepertinya hubungan baik Apple dan Nike sudah kembali membaik. Apple masih saja menanamkan aplikasi Nike+ baik di iPod maupun iPhone. Dan Nike berbaik hati membuat beberapa aplikasi yang eksklusif untuk iOS.

Perlu juga kita prediksikan kemungkinan implementasi teknologi WiFiSLAM ini di produk Apple yang sedang ramai dipergunjingkan, Apple iWatch. Lagi-lagi Nike+ bisa terancam nih! Dan, tentunya karena iWatch adalah jam tangan, tentunya akan lebih sering "menempel" di tubuh pengguna daripada sekedar ponsel. Apalagi ponsel cerdas biasanya disimpen di tas ato di atas meja. Segala gerak-gerik pengguna akan terekam oleh iWatch, secara harfiah!

Bagaimana menurut Anda? Apa lagi yang bisa dilakukan oleh Apple?