Sebagai baladewa, saya merasa gagal ketika tidak menghadiri konser Mahakarya Ahmad Dhani. Namun saya lebih merasa gagal sebagai baladewa yang juga goodfellas ketika tahu bahwa Ari Lasso turut tampil melengkapi formasi Dewa 19 di konser tersebut.

Tak lama setelah itu, saya mendengar informasi bahwa Ari Lasso akan mengadakan konser tunggal untuk memperingati 20 tahun karirnya di dunia musik, Sang Dewa Cinta 2013. Oke, kali ini saya tidak mau kelewatan! Setelah melihat denah dan tarif, serta mempertimbangkan potensi penonton, saya pilih tiket festival. Apalagi akan disajikan dalam format orkestra bersama Magenta Orchestra pimpinan Andi Rianto. Belum lagi melihat bintang tamunya: BCL, Melly Goeslaw, Titi DJ, dan Dewa 19. Ya, Dewa 19!

Hingga tibalah tanggal yang dinanti, 23 Februari 2013. Sejak sore hari saya sudah nongkrong di JCC. Mungkin karena harga tiket yang relatif lebih mahal, antrian tidak begitu ramai. Saya bahkan termasuk di jajaran depan, di belakang para emak-emak garis keras. Tapi siapa sangka, hampir di setiap kategori, tiket terjual habis. Hanya beberapa kategori saja yang masih tersisa.

Sekitar pukul 18.30 gerbang mulai dibuka dan antrian mulai mengalir masuk. Total ada 4 titik antri (checkpoint) hingga saya memasuki Plenary Hall JCC sekitar pukul 20.00. Nah, ternyata festival hanya punya slot sedikit saja, mulai dari depan panggung (stage) sampai ke batas belakang festival hanya sekitar 5 meter. Jadi, tetap dapat melihat dari dekat dan jelas. Saya sendiri berada di bagian tengah dari area festival, posisi yang cukup strategis baik dari sisi visual maupun audio.

Sekitar pukul 20.25 overture pun membuka konser. Disambung dengan hadirnya Ari Lasso menghentak penonton dengan lagu Rahasia Perempuan. Seusai lagu perdana, Ari pun menyapa penonton dengan ramah. Tampak sedikit takjub melihat penonton yang ramai mengingat harga tiket yang tidak murah. "Ini adalah kemajuan dunia musik Indonesia", ujarnya berterima kasih.

Setelah melanjutkan dengan beberapa lagu, tibalah waktunya Ari menggandeng bintang tamu. Bunga Citra Lestari menjadi tamu pertama yang berduet dengan Ari, membawakan dua lagu: "Karena Aku Telah Denganmu" dan "Aku dan Dirimu".

Di tengah konser, selain lagu-lagu Ari, ada juga lagu nasional: Tanah Air. Karena lagu nasional dan non komersial, maka saya bagikan videonya di YouTube saya: Tanah Air - Sang Dewa Cinta 2013.

Bintang tamu berikutnya adalah Melly Goeslaw. Tentu saja tembang "Jika" yang menjadi debut solo karir Ari dibawakan berduet.

Titi DJ menjadi bintang tamu wanita terakhir dalam konser ini. Lagu yang dibawakan Ari bersama Dewa 19 dan juga dibawakan solo oleh Titi DJ, malam itu mereka bawakan bersama-sama: "Tak Akan Ada Cinta Yang Lain".

Penonton tampak tak sabar menunggu bintang tamu yang terakhir. Namun Ari menjawab dengan tenang, seperti menolak permintaan penonton, namun membuat penonton menjadi senang. "Sabar sik, selama 2 jam kalian akan jadi milik saya pribadi." Ya, ini akan menjadi pertanda malam yang panjang.

Di konser Sang Dewa Cinta ini, selain perbincangan yang sangat bersahabat, Ari juga banyak bercerita tentang perjalanan karirnya di dunia musik selama 20 tahun ini. Komunikatif! Jadi semacam "up, close and personal" mengenai dirinya. Guyonan pun tak lepas dari Ari sepanjang konser. "Iki konser orkestra opo ludruk? Guyon aeee..." yang disusul dengan ledakan tawa dari segenap penonton.

Tak hanya ludruk, konser pun diwarnai dengan reality show. Anak kedua dan ketiga Ari, Abraham dan Audra, pun tampil menyanyi di tengah lagu "Misteri Illahi". Tak ayal, air mata Ari menetes menerima kado ulang tahun hasil "konspirasi" istri dan anak-anaknya itu.

Dan bintang tamu yang ditunggu-tunggu pun muncul, Ahmad Dhani mengiringi Ari dalam "Cinta Kan Membawamu" yang sontak membuat penonton riuh dan hanyut ikut hanyut bernyanyi. Selepas itu, Andra Ramadhan, Yuke Sampurna, dan Agung Yudha Asmara bergabung di atas panggung melengkapi formasi teranyar Dewa 19. Tentunya tak akan lengkap tanpa Restoe Boemi dan Cukup Siti Nurbaya yang menhentak! Dewa 19 pun tak hanya tampil dalam format full band, tapi masih diiringi alunan orkestra Magenta.

Satu yang menjadi hal yang tak mungkin dilupakan dalam konser malam itu adalah hadirnya Erwin Prasetya dan Wawan Juniarso membentuk kembali formasi awal Dewa 19 yang tak pernah tampil lagi selama 19 tahun terakhir. Lebih lengkap lagi dengan membawakan debut mereka, "Kangen". Peristiwa langka yang mungkin sampai saat ini masih banyak yang tidak percaya bahwa itu terjadi.

Ari kembali tampil solo di sisa konsernya, beberapa dalam format akustik. Mengejar Matahari pun menjadi tembang pamungkas, tentunya dalam format orkestra.

Seperti umumnya konser, ada lagu tambahan yang akan menutup, dan itu adalah "Kamulah Satu-Satunya" yang dibawakan bersama dengan Andi Rianto dengan keyboard. "Larasati...", dan semua penonton pun spontan ikut bernyanyi. Seketika Ari berhenti bernyanyi. " Sik, iki mesti yo, semua pada ikutan nyanyi. Coba diem dulu, biarkan saya nyanyi sendiri. Suara saya ini bagus loh." Dan semua penonton pun tertawa terbahak-bahak.

Ari Lasso memang seorang legenda. Tak hanya sebagai musisi ataupun penyanyi, melainkan sang penghibur yang sebenarnya. Konsernya pun memberikan banyak tontonan, tak hanya orkestra dan full band, melainkan juga akustik, hingga reality show dan ludruk.

Beberapa foto-foto konser bisa dilihat di album foto Facebook saya, Sang Dewa Cinta 2013.

Lademosss!

Adham Somantrie.

PS: Semua foto (plus video) adalah dokumentasi pribadi.