Saya berkesempatan untuk menghadiri hari pertama Samsung South East Asia Forum 2013 di Hotel Mulia Jakarta (27/02). Tentunya ini kesempatan langka, tidak hanya ini di hari pertama, tapi juga hanya dibuka untuk kalangan terbatas saja, sehingga saya bisa lebih dahulu "menikmati" suguhan teknologi dan inovasi produk terbaik Samsung untuk 2013 ini. Bukan pula sekedar bisa melihat produk yang belum tersedia di pasar, tapi juga produk internasional yang tidak akan diedarkan di pasar Indonesia!

Di Samsung Forum ini, ditampilkan seluruh lini produk Samsung untuk tahun 2013. Mulai dari gadget, komputer, kamera, hingga perabotan rumah tangga seperti televisi, kulkas, penyejuk ruangan, oven, penyedot debu, dan mesin cuci, serta produk komersial industri.

Para pria jomblo lajang tentu lebih tertarik pada gawai (gadget) berupa ponsel, tablet, laptop, dan bangsa kamputer lainnya untuk dinikmati sendiri. Tapi ketika sudah berumah tangga, tentunya ada pergeseran minat dalam perangkat elektronik karena akan dinikmati bersama dengan keluarga: perabotan elektronik rumah tangga.

Samsung menawarkan solusi elektronik terhubung melalui produknya. Jadi, tak hanya gawai, bahkan kulkas pun sudah terhubung dengan internet dan dilengkapi dengan aplikasi untuk memperkaya pengalaman penggunanya. Mungkin kulkas ini bisa mengirimkan tweet:

"wah, bawang merah abis nih. aku kudu piye, tuips? #kulkasplus"

Ada juga oven yang "cerdas", memang belum terkoneksi dengan internet, tetapi dilengkapi sensor untuk mengetahui suhu permukaan makanan: apakah itu beku, dingin, atau segar; sehingga durasi, pola, dan suhu oven bisa disesuaikan agar masakan lebih matang sempurna dan tentunya lebih sehat karena nutrisinya terjaga. Nah, ini baru namanya teknologi untuk hidup berkualitas!

Tak ketinggalan, penyedot debu berteknologi robot (atau sebenarnya robot yang bisa nyedot debu?), NaviBot. Ya, pokoknya tinggal dinyalain, trus dia ntar jalan sendiri keliling rumah gitu. Seru, kan? Gak pake sakit pinggang lagi deh. Lebih canggih lagi, bahkan NaviBot ini bisa juga dijadwalkan. Ck ck ck... Beli, setel jadwal, letakkan di rumah, lupakan. \"\"

Nah, tentunya yang paling menarik buat saya adalah TV! Apalagi Samsung termasuk produsen LED-backlit LCD TV terbaik, dan juga televisi cerdas (Smart TV) terdepan di dunia. Kali ini, Samsung menawarkan jajaran produk TV cerdas dengan Ultimate Lean-back Experience yang diharapkan bisa memberi pengalaman yang lebih menarik dalam menikmati televisi.

Bagi saya, komputer adalah "bibit" perangkat cerdas. Hanya saja, komputer (dalam bentuk konvensional) masih dianggap "benda asing" dalam rumah tangga. Komputer telah berhasil merasuki sendi-sendi kehidupan kita dalam bentuk yang baru: ponsel. Dan, sekarang juga merasuki dalam bentuk perabotan rumah tangga seperti halnya kulkas, mesin cuci, dan tentunya televisi cerdas.

Dengan televisi cerdas, sesungguhnya kita menggunakan komputer dengan cara "menikmati" televisi, yakni sambil duduk santai di sofa. Jadi, dengan TV cerdas, kita sejatinya tak lagi "menonton" TV, melainkan "menggunakan" TV. Lebih interaktif, dan lebih personal.

Untuk pengalaman baru bersama TV cerdas ini, Samsung telah mendesain ulang UI (user interface) dan UX (user experience) SmartHub 2013 dengan tiga pilar utama: Photos, Videos & Music; Social; dan Apps. Dari pilarnya saja kita tahu kecerdasannya tak terbatas pada televisi, tapi media audio visual, jejaring sosial, serta aplikasi layaknya ponsel cerdas.

Kalau dirasa masih kurang "mantap" dalam mengendalikan TV menggunakan remote control, nah, Samsung Smart TVs juga bisa diperintah menggunakan gerakan tangan ataupun suara. Keren yak, kaya di film-film gitu.

Bukan hanya untuk mengarungi menu SmartHub saja, gerakan tangan juga bisa digunakan untuk memainkan game.

Lini produk F8000 menjadi SmartTV andalan (flagship) Samsung tahun ini dengan ukuran 55", 60", 65", dan 75". Gede! Tapi tidak untuk ukuran bingkainya dan ketebalannya: tipis! Tetap mengusung teknologi AllShare yang sudah disempurnakan, tak hanya berkas multimedia, tapi juga bisa screen mirroring dari ponsel ataupun tablet Galaxy. Asik yak? 

Untuk menghadirkan TV yang sangat cerdas ini, tentunya membutuhkan komputasi yang cukup kompleks. Sehingga tak salah kalau Samsung membenamkan prosesor Exynos quad-core di produk Smart TV 2013.

Yang paling penting lagi adalah fleksibilitas teknologi. Dengan konsep "Evolution Kit", Smart TV seri 7, 8, dan 9 keluaran 2012 bisa "di-upgrade" tak hanya perangkat lunaknya ke SmartHub 2013, tapi juga perangkat kerasnya menjadi quad-core. Jadi, tak perlu beli TV baru. Begitu juga Smart TV keluaran 2013, sudah dilengkapi expansion slot untuk Evolution Kit di masa mendatang.

Tak hanya jajaran televisi cerdas "biasa", Samsung juga menampilkan televisi yang "luar biasa", yakni Samsung UltraHD TV (85S9) yang berukuran 85 inci. Bisa dibayangkan, kira-kira yang beli TV ini rumahnya sebesar apa ya?

Selain itu, yang juga menarik adalah sesi diskusi antara para blogger dengan brand ambassador Samsung Indonesia, Dian Sastrowardoyo, yang sedang mengandung anak keduanya. Tentunya pengalaman Dian menggunakan produk Samsung untuk menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga menjadi cerita yang menarik untuk disimak.

Nah, ada rencana untuk meletakkan smart TV di ruang keluarga?

— Adham Somantrie.

Kredit: Foto kami bersama Samsung UHDTV 85" diambil oleh Mbak Tika. Foto Dian Sastrowardoyo di Samsung Smart Lounge diambil oleh Mbak Rara. Kedua foto tersebut menggunakan kamera Mbak Rara.