Tak bisa dipungkiri lagi, gadget digital datang bertubi-tubi di segala sendi kehidupan. Untuk penganut gaya hidup digital (digital lifestyle), tentunya sulit untuk menghindarinya. Jika untuk kalangan awam ponsel cerdas (smartphone) saja sudah cukup, tidak untuk penggila gadget.

Tak sedikit pula orang yang membawa gadget ke atas ranjang. Bahkan gadget pun diletakkan tak jauh saat tidur. Saya yakin, banyak diantara pembaca yang membawa serta ponsel saat tidur. Atau, jangan-jangan ada yang tidur sambil memeluk iPad? Jadi, tak heran jika saat terbangun di pagi hari, hal yang pertama yang banyak dilakukan orang adalah mengakses jejaring sosial: update status Path, atau mengirimkan tweet.

Setelah pasar mulai jenuh dengan ponsel cerdas, produsen pun mulai berinovasi dengan gadget digital yang bisa dikenakan (wearable gadget). Umumnya digunakan sebagai pemantau kesehatan (fitness tracker). Baik itu Nike+ Fuelband, Jawbone Up, Fitbit One, maupun Larklife, merupakan "mainan" yang bisa digunakan sepanjang hari (dan sepanjang malam). Aktif 24 jam tanpa henti.

Jika fitness tracker pada umumnya sekedar merekam "aktivitas" pengguna, FitBit lebih dari itu. Beberapa produk FitBit (One, Ultra, Flex) bahkan memiliki fitur sleep analysis yang dapat menganalisa pola dan kualitas tidur Anda. Benar-benar gadget yang bisa bermanfaat saat di atas ranjang kan? Walaupun sebenarnya dengan gadget lain seperti Fuelband pun bisa saja, selama Anda mampu membaca dan menganalisa grafik yang disajikan. Berapa lama Anda tidur dengan nyenyak, berapa lama pula Anda tidur dengan gelisah. Tentunya gadget harus tetap Anda kenakan saat tidur.

Untuk yang sudah berkeluarga, yang tak lagi tidur seorang diri, seringkali adanya gadget di atas ranjang malah mengganggu kehidupan di atas ranjang. Bahkan aktivitas di atas ranjang. Saya yakin, beberapa pembaca berharap ada pembahasan tentang pengaruh gadget terhadap aktivitas intim di atas ranjang. Bener kan? Hehehe. Saran saya, jika pasangan (teman tidur) Anda bukanlah seorang gadget freak, sebaiknya jangan pernah membawa gadget apapun (ya, apapun gadgetnya) ke atas ranjang.

Namun, untuk alasan kesehatan, memang sebaiknya jauhkan gadget dari ranjang. Kecuali bagi profesi khusus yang memang punya kewajiban untuk siap dipanggil kapan saja untuk kondisi darurat. Tentunya alat komunikasi harus selalu aktif di sisi.

Untuk yang masih saja penasaran, berapa kalori yang habis dibakar saat aktivitas intim di ranjang, rekomendasi saya untuk menghitungnya: jangan andalkan gadget-gadget berbasis akselerometer seperti yang tadi saya sebutkan (Fuelband, FitBit, dll.). Lebih baik Anda menggunakan pemantau detak jantung (heart rate monitor), misalnya Polar Wearlink+ yang dipasangkan ke jam olahraga (sport computer watch). Saya pikir, pengukuran kalori berdasarkan detak jantung akan lebih akurat. Mau mencoba? Silakan. Saya tunggu hasilnya.

Jadi, gadget apa saja yang Anda bawa ke atas ranjang?