Dilengkapi dengan 1.83GHz Intel Core Duo (2MB L2 cache, 667MHz system bus), komputer ini cukup powerfull untuk digunakan. Mungkin karena adanya teknologi SpeedStep pada prosesor Intel umumnya, komputer ini sedikit lebih lambat jika berjalan dengan daya dari baterai (tanpa ada daya dari AC adapter). Ini terlihat sewaktu saya melakukan benchmark menggunakan SiSoft Sandra diatas Microsoft Windows XP dengan bantuan Parallels Desktop. Hasil yang didapat sewaktu benchmark menggunakan daya baterai lebih rendah dibandingkan dengan hasil yang didapat sewaktu benchmark menggunakan AC adapter.

Sementara untuk hasil benchmarknya, prosesor ini (Intel T2400) tercatat lebih cepat dari data referensi untuk prosesor yang sama. Benarkan rumor yang mengatakan Windows XP di Mac lebih cepat daripada di PC itu sendiri? Silakan Anda coba sendiri, karena tidak terpikir oleh saya untuk menggunakan Windows di mesin ini.

Karena telah menggunakan arsitektur Intel x86, maka mesin ini juga dapat menjalankan aplikasi bahkan sistem operasi untuk asitektur tersebut, seperti Windows XP, Linux, FreeBSD misalnya. Saya sendiri telah membuktikannya dengan menginstall Windows XP dan FreeBSD 6.1 x86 pada mesin ini dengan Parallels Desktop.

Namun bagaimana dengan Mac OS X itu sendiri yang selama ini berjalan diatas arsitektur PowerPC? Apple telah mengembangkan teknologi Universal Binary. Dimana aplikasi dapat dijalankan baik dalam arsitektur PowerPC maupun Intel x86. Terus, bagaimana dengan aplikasi lama, yang belum menggunakan teknologi Universal Binary? Apple menjawabnya dengan Rosetta. Rosetta adalah semacam emulasi untuk menjalankan aplikasi PowerPC pada arsitektur Intel x86. Seperti yang kita ketahui pada emulasi, selalu ada translasi atau interpretasi (atau singkatnya, penterjemahan) dari instruksi asli agar dapat dimengerti oleh mesin yang berbeda. Efeknya? Aplikasi akan berjalan lebih lambat. Ya, Intel Core Duo menjadi tidak berdaya dengan aplikasi PowerPC. Tapi apa daya, Microsoft Office, Adobe Creative Suite, dan Macromedia Studio (aplikasi yang sering saya gunakan) masih belum tersedia versi Universal Binary-nya. Ada yang bilang, masalah ini dapat diatasi dengan upgrade RAM.

Bagaimana dengan panas? waw! Intel Core Duo ini cukup panas, mungkin bisa mencapai lebih dari 80 derajad celcius. 80? sementara Athlon64 desktop saya saja hanya mencapai 25 derajad celcius, maksimal! Ini lah yang tidak saya sukai dengan Intel. Sedikit patah hati ketika Apple memilih Intel daripada AMD.

* Update 7 Agustus 2006: Screenshot CoreDuoTemp.
CoreDuoTemp

RAM, default-nya disediakan 512MB, yang terdiri dari 2 keping SO-DIMM DDR2-SDRAM PC-5300 yang masing-masing berkapasitas 256MB. Sementara kapasitas maksimum yang dapat digunakan adalah 2GB (2x 1GB) dengan total slot yang tersedia adalah dua slot. Memori 512MB ini cukup memadai untuk penggunaan komputasi normal. Namun untuk penggunaan komputasi tinggi, penggunaan banyak aplikasi PowerPC (non Universal), ataupun penggunaan aplikasi kelas berat, disarankan untuk meng-upgrade RAM.

Saran saya, jika Anda tidak dapat meng-upgrade RAM hingga maksimal (2x 1GB), sebaiknya hindari untuk membeli sekeping 512MB, karena Anda hanya akan mendapat tambahan 256MB saja. Ingat, slot yang tersedia hanya 2 slot, dan slot itu masing-masing sudah terisi 256MB. Sebaiknya Anda langsung membeli sekeping 1GB, sehingga total memori menjadi 1.280MB. Dimana jika Anda dikemudian hari ingin meng-upgrade (lagi), tinggal membeli 1GB lagi, dan memori Anda menjadi maksimal. Lebih tidak disarankan lagi untuk membeli 2x 512MB untuk mendapat 1GB, karena Anda terpaksa menjual kembali kepingan-kepingan ini jika ingin upgrade lagi di kemudian hari. Tapi saya tidak tau, apakah komputer ini mengaplikasikan teknologi Dual-Channel atau tidak. Jika ya, maka Anda harus menyamakan kapasitas memori tiap channel/slot untuk dapat menggunakan teknologi Dual-Channel ini.

Optical Drive. Pada MacBook varian ini, hanya dilengkapi dengan Combo Drive (DVD-ROM/CD-RW). Tipe yang digunakan adalah slot-in atau slot-loading seperti yang umum digunakan pada notebook keluaran Apple lainnya. Drive ini terletak di sebelah kanan (tangan pengguna).

Hard Drive. MacBook ini menggunakan satu harddisk yang diklaim berkapasitas 60GB. Dengan spesifikasi Serial ATA 2 5400-rpm.

Grafik. Menggunakan Intel GMA 950 graphic processor. Dimana memori yang digunakan oleh graphic processor ini mengambil dari memori utama (sistem shared). Sehingga mengurangi jumlah memori utama yang dapat digunakan. Display yang digunakan berukuran 13 inch widescreen dengan resolusi1280 x 800 pixel. Anda dapat menghubungan dengan display eksternal(baik DVI, VGA, atau AV) atau digital projector melalui port Mini-DVI, tentunya dengan converter yang sesuai.

Ports. Seperti biasa, Apple sudah membuang legacy ports, bahkan tidak ada lagi port RJ-11 (modem) pada perangkat ini. Port berada di sisi kiri (tangan pengguna). Tersedia 1x Ethernet, 1x Mini-DVI, 1x FireWire 400, 2x USB 2.0, digital audio port, dan line-out/speaker port. Ethernet yang ada di perangkat ini sudah mendukung Gigabit LAN (1000Base-T).

Sementara untuk konektifitas nirkabel, seperti biasa, perangkat ini sudah dilengkapi dengan AirPort Extreme Wi-Fi (802.11g). Selain AirPort, juga ada built-in Bluetooth 2.0 module. sehingga benar-benar memberikan totalitas dalam konektifitas. Sebenarnya juga terdapat IrDA receiver pada perangkat ini, namun penggunaannya terbatas hanya untuk Apple Remote, tidak dapat digunakan untuk pertukaran data dengan perangkat lain.

Apple Remote. Komputer ini juga dilengkapi dengan sebuah remote yang mirip dengan iPod Shuffle. Remote ini dioptimalkan untuk penggunaan Front Row, namun dapat juga digunakan dalam aplikasi desktop seperti pada presentasi yang menggunakan Keynote. Anda juga dapat menekan tombol play pada remote selama beberapa detik untuk membuat komputer menjadi "sleep".

Baterai. Selama beberapa minggu penggunaan, Saya dapat menggunakan Mac ini selama lebih dari tiga jam, bahkan hampir 4 jam (mungkin rata-rata 3:40) dengan menggantungkan diri kepada baterainya. Penggunaan ini tanpa menggunakan perangkat USB (misalnya mouse optik USB), koneksi jaringan menggunakan built-in Ethernet, AirPort dan Bluetooth dalam kondisi tidak aktif, serta optical drive dalam kondisi kosong. Namun dalam suatu waktu, Saya mengaktifkan AirPort dan tidak menggunakan Ethernet (dengan catatan: sinyal Wi-Fi sangat kuat karena access point dan MacBook dalam jarak dekat), Saya dapat mengandalkan baterai selama tiga setengah jam. Pada baterai, juga terdapat indikator power-meter, yang dapat kita gunakan untuk mengetahui kapasitas baterai tanpa harus menghidupkan komputer.

Discoloration? wajar. Untuk penggunaan yang termasuk jorok dan kurang perawatan, wajar jika semua perangkat yang berwarna putih akan berubah warna. Saya sendiri lebih menyukai menggunakan mouse Microsoft saya daripada harus mengotori trackpad. Disamping Saya selalu membersihkan Mac saya dengan tissue secara berkala, penggunaan mouse dapat membantu efektifitas kerja, karena setiap kita bekerja menggunakan keyboard, trackpad akan tidak aktif. Sehingga, cukup mengganggu jika harus menunggu delay sekitar satu detik jika ingin berpindah dari keyboard ke trackpad. Selain itu, dengan mouse kita memiliki banyak tombol, cukup membantu untuk klik kanan dan penggunaan Expose.

Mighty Mouse keren juga, jadi pengen punya... Ada yang mau nyumbang?

(29 Juli 2006) update dengan gambar :

Apple MacBook MacBook Ports MacBook - Windows XP Boot MacBook Running WIndows XP MacBook Size Comparison

Gambar selengkapnya ada di sini: Flickr Photoset. Sorry nih kalo gambarnya jelek, soalnya gak pake kamera digital, tapi pake ponsel Nokia TTM.