Sejak kemunculannya di tahun 2006, Nike+ telah banyak dikenal sebagai alat bantu ukur lari. Tak heran kalau Nike+ sudah sangat identik dengan olahraga lari. Di musim panas 2012 ini, Nike+ dibawa ke tingkat yang lebih tinggi dengan banyak perbaikan dan fitur baru, termasuk situs nikeplus.com. Selain itu, Nike+ saat ini juga sudah merambah olahraga lain selain lari.

Dengan Nike+ FuelBand yang diperkenalkan beberapa waktu lalu, tidak harus berlari untuk membakar kalori dan mencatatkan ke Nike+. Kini, diperkenalkan juga Nike+ Training dan Nike+ Basketball. Sehingga para penggemar gym dan pemain basket pun kini dapat merekam aktivitas mereka dengan Nike+. Kecepatan gerak, ataupun ketinggian lompatan kini bisa tercatat dengan Nike+. Selain itu, juga ada "paket" pelatihan (coaching) untuk membimbing Anda dalam berlatih.

Kilometer (atau miles) bisa dibilang sudah menjadi "mata uang" standar yang digunakan dalam Nike+ dalam 6 tahun terakhir. Ini tentunya tidak adil untuk Nike+ Basketball dan Nike+ Training. Untuk itu, Nike akan menggunakan mata uang NikeFuel sehingga dapat digunakan dalam lintas olahraga. Jadi, para pelari bisa bertanding adu banyak NikeFuel dengan pemain basket ataupun pengguna FuelBand dalam Nike+ Challenge.

Nike+ Basketball dan Nike+ Training menggunakan sepatu dengan sensor baru (Nike+ Sport Sensor) yang berbeda dengan sensor sepatu untuk berlari (Nike+ Running Sensor). Sensor baru ini bekerja dengan protokol Bluetooth (sensor sepatu menggunakan protokol khusus Nike+). Hanya saja, saat ini sensor baru ini baru bisa bekerja dengan iPhone. Tidak seperti Nike+ Running (sebelumnya Nike+ GPS) yang saat ini sudah tersedia juga untuk Android.

Memang sejak diintegrasikannya pedometer pada iPod nano generasi kelima Nike+ dapat dipergunakan tanpa harus berlari. Adalah Nike+ Active yang sudah lama mempergunakan mata uang NikeFuel untuk "bermain" dalam situs ini. Jadi, NikeFuel sebenarnya bukanlah hal yang baru.

Satu hal yang saya rasa tanggung, yakni dukungan terhadap perangkat pemantau detak jantung (heartrate monitor). Aplikasi Nike+ Training dan Nike+ Basketball tidak mendukung hal ini. Walaupun mungkin informasi detak jantung tidak sepenting saat berlari, namun akan lebih jika ada dukungan ini. Mungkin di masa mendatang Nike+ akan menambahkan dukungan terhadap pemantau detak jantung berbasis Bluetooth.

Satu lagi yang cukup revolusioner: Nike+ Kinect Training. Ya, Kinect merupakan teknologi yang dikembangkan Microsoft untuk konsol XBOX 360. Layaknya Nintendo Wii Fit, dengan Nike+ Kinect Anda bisa berolahraga di depan XBOX yang akan terukur oleh Nike+. Tak lupa, Anda juga bisa membuat jadwal latihan Anda. Hanya saja, baru akan tersedia sekitar akhir tahun ini.

Berikut adalah perangkat Nike+ yang tersedia per Juni 2012.

Jadi, sekarang ekosistem Nike+ tidak lagi milik para pelari saja. Dan, sudah semakin banyak pilihan perangkat dan gawai (gadget) untuk bergabung ke ekosistem Nike+. Yang masih saya tunggu adalah Nike+ yang bisa untuk digunakan bersepeda. Mari kita tunggu saja.

Adham Somantrie (AdhamPlus).