Perang komputer meja sudah berlalu sejak dekade lalu. Begitu juga dengan perang komputer jinjing (laptop) yang sudah redup. Kini perang ponsel cerdas yang sedang memanas. Apple (iOS) dan Google (Android) sedang memimpin peperangan, sementara Microsoft (Windows Phone) dan RIM (BlackBerry) yang sedang berdarah-darah. Selain ponsel cerdas, komputer tablet turut terlibat dalam peperangan tersebut. Sudah mulai jenuh? Bisa jadi. Tapi amunisi masih banyak dan ruang perang masih luas.

Tanpa disadari, sebenarnya perang sudah merambah keluar industri ponsel dan komputer. Televisi cerdas bukanlah hal baru, dan sepertinya sudah mulai menginvasi rumah kita. Samsung selaku produsen televisi sudah mulai agresif. Apple dikabarkan juga sedang meramu televisi cerdasnya. Dengan platform Android, sepertinya para produsen televisi bisa mengembangkan bersama-sama televisi cerdas, layaknya para produsen ponsel cerdas saat ini.

Selain televisi cerdas, jam tangan cerdas sudah mulai melimpah di pasaran. Berawal dari iPod nano touch yang dijadikan jam tangan, kini banyak jam tangan cerdas (yang lagi-lagi) berbasis Android seperti MotoACTV maupun LiveView dan SmartWatch dari Sony.

Perangkat cerdas (smart consumer electronics maupun smart home appliances) ini bisa menjadi medan tempur baru ketika ponsel cerdas sudah tidak musim lagi nantinya. Android punya potensi besar untuk perangkat cerdas. Televisi Android bukanlah konsep yang aneh. Saya perkirakan tak lama lagi akan membanjiri pasar. Walaupun televisi cerdas lansiran Apple akan menjadi kandidat kuat mengingat kompetensi Apple dalam merancang antar muka pengguna (user interface) yang humanis dan bersahabat, serta fitur Siri yang diprediksi akan memberi pengalaman baru dalam menggunakan televisi. Tak lupa, ada Boxee yang sudah berkolaborasi dengan D-Link dan Iomega, juga sempat bekerja sama dengan ViewSonic.

Windows 8 dengan MetroUI mungkin sudah dioptimalkan untuk penggunaan baik di komputer maupun tablet layar sentuh. Tetapi untuk diimplementasikan di perangkat lain akan butuh penyesuaian yang tidak sedikit. Saya pikir Microsoft perlu usaha ekstra untuk meningkatkan penggunaan Windows di luar komputer. Bahkan untuk perangkat turunan komputer (PDA, tablet, ponsel cerdas) pun, Windows bisa dianggap belum berhasil.

Perangkat elektronik berbasis kesehatan pun semakin populer. Selain MotoACTV dan Nike+ yang bisa digunakan untuk berolahraga, FitBit Ultra dan Nike+ FuelBand bisa digunakan untuk memantau aktivitas pembakaran kalori sepanjang hari. Garmin selaku produsen GPS pun sudah merambah jam tangan berbasis GPS untuk keperluan olahraga luar ruangan. Beberapa tahun ke depan, akan semakin banyak gawai (gadget) untuk keperluan gaya hidup sehat (fitness lifestyle).

Memang televisi cerdas yang sepertinya akan menjadi medan tempur panas dalam waktu dekat. Selanjutnya? Saat ini saja kita sudah menemukan mesin cuci yang bisa terhubung dengan ponsel. Apakah nanti mesin cuci cerdas akan berbasis Android dan terhubung ke internet? Atau, nanti kita bisa berbicara dengan kulkas cerdas Apple? Silakan berimajinasi.

— Adham Somantrie.