Tadi siang nemenin Indah dan Wulan ke BEC. Wulan pengen beli notebook, dan kebetulan lagi liburan ke Bandung. Dengan budget sekitar 6-7 jutaan.

Setelah browsing ke sana dan ke sini, didapat lah beberapa kandidat, diantaranya Nec Versa 2000, Acer TravelMate, HP Presario, juga Acer Aspire 3623 yang ditawarin oleh Om Adinoto Sang Jawara� *wink*.

Karena yang bersangkutan (tepatnya Indah), pengennya pake Centrino�, dan gak mau pake Celeron/Celeron-M. Jadinya beberapa notebook tersebut terpaksa dicoret dari daftar belanja, menyisakan NEC Versa. Ok, berangkat ke BEC! Sesampainya di BEC, dan berkeliling-keliling, ternyata nemu Axioo Centaur yang harganya tidak terpaut jauh dari NEC tersebut. Hingga akhirnya beliau lebih memilih Axioo Centaur untuk ditukar dengan uang Rp. 7.700.000,-

Pertimbangannya: Kapasitas harddisk lebih besar (Axioo 60GB, NEC 40GB). Ukurannya lebih kecil (Axioo 14" widescreen, NEC 15" normal). Lebih ringan (Axioo 2.2kg, NEC 2.8kg). Baterai lebih tahan (menurut yang ngejual: Axioo 2 jam, NEC 1 jam). Prosesor? berhubung saya kurang mengerti keluarga Intel, saya berikan spek teknisnya saja. Axioo: Intel� Pentium� M Processor 730 (1.6 GHz, FSB 533, Cache 2MB) + Intel 915GM. NEC: Intel� Pentium� M Processor 735 (1.7 GHz, FSB 400, Cache 2MB) + Intel 855GM. Data tersebut dari Bhinneka, jadi jika terjadi kesalahan, harap menuntut langsung ke pihak tersebut *wink*.

Setelah di coba beberapa jam, everything is fine. Sesuai dengan harapan yang bersangkutan. Sedikit review dari saya, notebook ini cukup cepat, fitur lumayan lengkap (DVD-CDRW Combo, Firewire, Card Reader, dan Wi-Fi - centrino getoh), layar cukup bagus. Hanya saja kurang di sisi material dan ergonomis. Untuk bahan casing, tentu saja kalah mutunya jika dibandingkan dengan notebook Branded Built-Up seperti Acer atau HP. Sedangkan keyboard dan touchpad, sepertinya juga tidak sebaik notebook Braded Built-Up. But, semuanya cukup memenuhi standar dan relatif bagus. Mungkin kalau ada waktu dan kesempatan untuk mencicipi notebook tersebut (sebelum dibawa Wulan pulang ke Depok), akan saya review.