Ponsel cerdas sudah semakin menjamur penggunaannya di kalangan masyarakat dewasa ini. Kini sebagian besar pengguna ponsel sudah terbiasa menggunakan fitur-fitur ponsel cerdas dan layanan seluler modern, meninggalkan komunikasi tradisional. Bagaimana dengan televisi?

Kemampuan televisi dekade lalu hanyalah dasar: sebagai penampil, dan penangkap sinyal. Beberapa ditambahkan kemampuan untuk siaran melalui kabel. Banyak produk tambahan yang diciptakan untuk menemani televisi: pemutar video berbasis kaset dan kepingan optik; dan, konsol permainan mulai dari Atari hingga Wii. Saat ini sebagian orang sudah beralih ke konten video yang berasal dari internet: video streaming.

Televisi cerdas mungkin merupakan kandidat pengganti televisi konvensional. Di sekitar tahun 2000, banyak yang menelurkan konsep set-top-box sebagai piranti pendamping televisi untuk mengakses internet dan hiburan. Walaupun ternyata belum sukses saat itu.

Produk pendamping televisi saat ini kembali hadir dalam bentuk media player yang dilengkapi akses internet. Sebut saja Apple TV, Google TV, hingga Boxee. Pengguna menginginkan pemutar video yang juga dapat mengakses internet baik untuk konten video, maupun aktivitas lainnya seperti jejaring sosial.

Belakangan, produk pendamping televisi ini mulai diintegrasikan ke televisi itu sendiri. Sehingga meningkatkan nilai fungsi televisi disamping fungsi dasarnya yang tidak banyak berubah selama beberapa dekade. Televisi saat ini sudah dilengkapi dengan kemampuan menampilkan foto hingga memutar berkas video digital melalui antarmuka USB, bahkan kemampuan merekam video (dengan media penyimpanan terintegrasi).

Saat ini televisi pun memiliki kemampuan jaringan untuk terhubung dengan internet, juga dengan perangkat lainnya seperti komputer ataupun media penyimpanan berkas berbasis jaringan (NAS, network attached storage). Baik berbasis kabel ethernet, maupun nirkabel: wi-fi. Tidak tertutup kemungkinan televisi akan dilengkapi dengan webcam untuk komunikasi tatap muka. Komputer akan semakin ditinggalkan untuk kebutuhan hiburan dan telekomunikasi digital.

Mari kita lihat dalam beberapa tahun ke depan, apakah televisi cerdas ini mampu mendominasi televisi konvensional di ruang keluarga rumah kita? Mungkin ketika akses internet cepat sudah terjangkau oleh masyarakat luas.

Adham Somantrie.