Belakangan ini, isu #redenominasi santer terdengar. Banyak komentar positif maupun negatif dengan rencana kebijakan pemerintah ini. Namun, kira-kira apa dampak dari redenominasi ini terhadap dunia teknologi informasi di Indonesia?

Harga. Perangkat teknologi informasi di Indonesia memiliki harga dengan nominal yang cukup banyak. Rata-rata berkisar di angka jutaan rupiah, atau setidaknya ratusan ribu rupiah. Tentunya dengan rupiah baru hasil redenominasi akan terlihat lebih murah: komputer seharga lima jutaan (Rp.5.000.000,-) akan menjadi lima ribuan (Rp.5.000,-). Tapi tentu saja, secara angka, daya beli masyarakat pun turun seperseribu.

Tapi, pengurangan jumlah nol itu bisa berdampak secara sistemik dalam dunia teknologi informasi. Ketika angka-angka rupiah itu disimpan secara digital, maka akan ada perubahan kebutuhan penyimpanan digital. Dengan pengurangan 3 digit, jika informasi nilai rupiah itu dikirimkan melalui internet, maka ukuran informasinya bisa berkurang sebanyak 3 byte (4 byte termasuk ada satu titik yang hilang). Penghematan sebanyak 4 byte ini untuk setiap sekali penulisan nominal. Jadi misalnya di sebuah dokumen ada penulisan nominal rupiah sebanyak 10.000 kali (misalnya dokumen laporan keuangan), maka dapat menghemat hingga 40.000 byte (40KB).

Pada sistem komputer yang terhubung dengan jaringan komunikasi. Penghematan ukuran data ini dapat berdampak positif kepada trafik jaringan. Semakin sedikit data yang dikirim, maka semakin cepat sampainya. Plus, beban router akan semakin ringan. Juga, panas yang dihasilkan oleh perangkat jaringan juga akan berkurang.

Jika data keuangan ini masif, maka penggunaan penyimpanan data (storage) juga dapat semakin hemat.

Jika dokumen keuangan ini akan dicetak, tentunya jumlah karakter yang dicetakkan oleh printer semakin sedikit. Penggunaan tinta, pita, atau toner akan semakin berkurang. Bahkan, dengan pengurangan jumlah karakter, dalam beberapa kasus bisa mengurangi jumlah halaman. Sehingga kertas yang digunakan untuk mencetak dokumen juga akan berkurang.

Bagaimana dengan sistem informasi keuangan dan perbankan? Dengan basis data, biasanya data keuangan (currency) ini menggunakan tipe data long integer yang menerapkan panjang data yang konstan. Jadi tidak mempengaruhi ukuran basis datanya. Kecuali penyimpanan data keuangan dalam tipe data teks atau varchar yang panjang datanya bervariasi tergantung data yang disimpan.

Tapi, pertanyaan yang terpenting adalah: apakah (pemerintah) Indonesia mampu melaksanakan redenominasi ini dengan baik? Serahkan pada ahlinya.

Adham Somantrie.