Orientasi pada proses atau hasil? tergantung siapa yang melakukannya dan siapa yang meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada hasil, namun ada juga orang yang menganggap proses itu lebih penting daripada sekedar hasil.

Pada pekerjaan, mungkin lebih banyak orang yang berorientasi kepada hasil. Yang penting selesai dan sesuai permintaan. Ini bisa jadi disebabkan karena pekerjaan orang itu ditarget. Ya, hasilnya harus sesuai dengan target yang diberikan. Apalagi sang pemberi tugas tersebut tidak mendefinisikan dengan pasti spesifikasi proses kerjanya.

Namun jika memang pekerjaan itu menuntut hasil yang sesuai dengan target, tidak bisa juga kita mengandalkan prosesnya. Percuma prosesnya berjalan dengan sempurna namun jika hasilnya tidak memenuhi target yang diberikan. You are paid to achieve the target.

Namun, tidak selamanya hasil itu yang paling utama. Terkadang kita mendapat lebih banyak manfaat dari melakukan proses pekerjaan itu daripada hasil yang didapat. Bahkan, terkadang hasilnya sama sekali tidak memuaskan: nol besar.

Hasil yang nol besar atau bahkan minus ini belum berarti kita rugi. Bisa jadi dari proses pekerjaan tersebut ada banyak hal yang bisa kita ambil, baik secara moril maupun materil.

Bisa jadi, sebuah riset yang kita lakukan setelah 3 tahun mengalami jalan buntu. Segala pengorbanan dan usaha yang kita lakukan berakhir sia-sia. Gagal tanpa hasil. Kerugian besar jika dilihat dari sudut pandang hasil. Namun jika dilihat dari sudut pandang proses, tentu sedikit atau banyak akan ada hal-hal kecil yang tidak kita sadari sebagai sebuah "produk" dari sekian banyak riset-riset kecil yang ada di dalam program riset besar tersebut. Tinggal bagaimana kita menyikapi "produk" ini dan memanfaatkannya.

Bahkan, definisi gagal tersebut bisa saja relatif. Mungkin gagal tersebut karena tidak sesuai dengan target yang ditetapkan pada awal. Namun, bisa jadi hal tersebut tidak gagal jika dilakukan di lain waktu. Seperti jika Anda menjual produk yang terlalu canggih yang belum bisa diterima pasar saat ini, namun produk serupa akan meledak dipasaran beberapa tahun ke depan.

Everything is changing. The good one goes better, the bad one goes worse.

Dalam kehidupan juga seperti itu. Dalam filosofi pribadi saya, yang penting usaha dan prosesnya, soal hasil itu urusan nanti. Toh, setiap manusia pasti menuju ke hasil akhirnya, yakni kematian. Namun, yang akan diukur adalah proses yang dilakukan dalam menuju hasil akhir tersebut: apa yang kita lakukan selama hidup.

Berani untuk sukses, berarti berani untuk gagal juga. Toh, dalam memulai sesuatu, kita akan dibayangi oleh keberhasilan dan kegagalan. Jangan takut gagal atau salah, toh seperti dalam tulisan saya yang lain: manusia itu wajar jika berbuat kesalahan. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi dan bertanggung jawab atas kesalahan atau kegagalan kita di masa lalu. Dan tentunya selain mengambil hikmahnya, jangan sampai kita mengulangi kesalahan tersebut di masa mendatang. No body is perfect, but we have to learn. Illuminate your life, brighten your life.

Tak selamanya kita harus berorientasi pada hasil, ataupun pada proses saja. Tentu saja alangkah baiknya jika kita bisa mendapat manfaat dari prosesnya dan dari hasilnya juga.

Bagaimana menurut Anda? apakah Anda lebih berorientasi pada hasil, atau pada proses?

Adham Somantrie.