iPod Touch - NFSU

iPod Touch, merupakan varian iPod yang paling monumental. Bahkan, fitur tambahannya melampaui fitur dasarnya sebagai pemutar musik dan video. Awalnya, iPod Touch adalah versi ringan dari iPhone: minus fungsi telepon, kamera, dan GPS. iPhone sendiri pada awalnya diperkenalkan sebagai konvergensi dari tiga produk: iPod, telepon seluler, dan perangkat internet musafir (mobile internet device). Namun seiring waktu, iPod Touch dan iPhone juga merangkap sebagai perangkat permainan musafir (portable gaming device) dan komputer saku (pocket computer).

Sudah lama saya merencanakan untuk membeli sebuah iPod Touch. Setelah presentasi peluncuran iPod Touch generasi ketiga pada September kemarin (Apple Rock n Roll Event 2009), baru saya memutuskan untuk membeli iPod Touch generasi kedua berkapasitas 8GB.

Mengapa saya menunggu dan akhirnya mengambil generasi kedua? Perbedaan iPod Touch generasi pertama dan kedua cukup signifikan: kecepatan prosesor, kualitas layar, tombol kontrol volume suara, speaker terintegrasi, koneksi bluetooth. Sementara perbedaan dengan generasi ketiga sejauh ini hanya pada kecepatan prosesor (dan juga kelengkapan penjualan yang sudah menyertakan earphone yang dilengkapi mikrofon). Tentunya, saya mesti menunggu hingga generasi ketiga ini tersedia di pasar Indonesia. Selain itu, faktor harga tentu berpengaruh: generasi kedua akan dijual lebih murah saat generasi ketiga hadir. Dan satu hal penting yang perlu Anda ketahui: iPod Touch generasi ketiga hanya tersedia dalam kapasitas 32GB dan 64GB. Sementara yang berkapasitas 8GB itu tetap generasi kedua (tanpa prosesor baru dan tanpa earphone bermikrofon).

Bahkan, saya membeli iPod Touch generasi kedua yang masih dilengkapi dengan iPhone OS 2.x, bukan iPhone OS 3.x. Upgrade iPhone OS 1.x ke 2.x dan ke 3.x memang gratis untuk iPhone, tetapi tidak untuk iPod Touch. Upgrade iPod Touch dari OS 1.x ke 2.x dan ke 3.x dibebankan biaya. Namun, itu adalah aturan secara legal/hukum. Secara teknis, Anda dapat melakukan upgrade secara gratis dengan beberapa trik: tentu saja ini ilegal. Nah, karena masih memiliki iPhone OS 2.x, harga jual iPod Touch ini pun semakin diobral oleh toko. Jadi, jika Anda dihadapkan kepada pilihan iPod Touch generasi sama dengan versi OS yang berbeda, pilih yang menggunakan OS lebih lama jika Anda dapat berhemat banyak (dan mau mengambil jalan ilegal).

Saya tidak mau membahas iPod Touch ini secara teknis, karena spesifikasi teknisnya sudah dijelaskan di situs resminya. Memang produk Apple pada umumnya tidak terlalu mengandalkan spesifikasi teknis, namun lebih mengandalkan kepada pengalaman pengguna yang wah: different user experience.

Kenapa saya memilih iPod Touch? pertama, tentu saja karena iTunes. Saya menggunakan iTunes sejak saya pertama kali menggunakan iPod pada tahun 2005. Selain manajemen musik yang mudah dengan iTunes, karena iPod dan iTunes memang dibuat untuk hidup bersama, sinkronisasi di antara keduanya pun lebih baik dan hampir tanpa masalah. Itulah alasannya saya selalu mempercayakan pemutar musik portabel saya kepada produk Apple. Saya sudah mencoba menggunakan produk lain, namun saya tidak puas.

Selain fitur manajemen musiknya yang serasi dengan iTunes sehingga pengguna iTunes dapat mengoperasikan iPod dengan mudah, iPhone OS pada iPod Touch juga memberikan sensasi pengalaman tersendiri, apalagi dengan fitur sentuhan-jamak (multitouch). Dukungan aplikasi pihak ketiga pun beragam dan sensasional. Bermain game dengan iPod Touch sungguh suatu pengalaman tersendiri, selama kurang lebih tiga bulan memiliki iPod Touch saya tidak bosan untuk memainkan Need For Speed Undercover (NFSU) yang saya beli di App Store seharga USD 4.99. Fitur accelerator yang diimplementasikan pada iPod Touch ini merupakan metode input yang unik untuk aplikasinya. Seperti pada NFSU, kita memutar iPod Touch ke kiri dan ke kanan layaknya mengemudikan setir mobil.

Selain untuk gaming, Apple juga merujuk iPod Touch sebagai komputer portabel mini dan perangkat internet musafir (mobile internet device, MID). Konektivitas wi-fi tersedia untuk berselancar di internet melalui jaringan nirkabel. Namun mengingat tidak banyaknya hotspot gratisan yang bebas, terkadang menyesal juga tidak membeli iPhone yang memiliki koneksi WAN seluler (GPRS/HSDPA). Tetapi karena di tempat saya tersedia koneksi broadband yang disalurkan melalui access point, berinternet tidak begitu menjadi masalah.

Sementara untuk solusi internet di luar ruangan, saya memanfaatkan ponsel Nokia E71 saya dengan aplikasi JoikuSpot (versi Light gratis dengan fitur terbatas, untuk versi Premium seharga EUR 9.00 tanpa batasan fitur), sehingga koneksi internet HSDPA dari penyedia layanan seluler dapat saya alihkan ke iPod Touch melalui wi-fi.

Tentu saja iPod Touch dapat memutar video. Namun menonton film di iPod Touch bukanlah ide yang bagus: menonton film berdurasi 2 jam di layar 3.5 inci (plus teks subtitle) sambil dipegang di tangan, capek! Namun untuk menonton video klip musik ataupun video pendek cukup memuaskan. Walaupun ada aplikasi khusus untuk YouTube, namun saya lebih suka mengunduh video YouTube sebagai MP4 melalui komputer lalu mentransfernya ke iPod Touch: tanpa tambahan konversi video.

Dengan banyaknya dukungan aplikasi, bahkan banyak juga situs web yang menyediakan versi khusus iPhone (dan iPod Touch), mengakses layanan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Plurk, Meme, bahkan chatting menjadi lebih seru. Walaupun keterbatasan iPhone OS hingga saat ini adalah tidak bisa menjalankan dua aplikasi secara bersamaan (diluar aplikasi musik). Maka, chat menjadi kurang menarik karena tidak dapat dilakukan bersamaan dengan aplikasi lain karena berpindah-pindah antara aplikasi tidak sebaik OS yang sudah mendukung multitasking.

Satu hal yang perlu dicatat lagi, seperti pada iPod lainnya paket penjualan standar iPod Touch tidak menyediakan adaptor (charger) seperti pada iPhone 3G. Jadi, Anda harus mengisi baterai dengan menghubungkan iPod Touch ke komputer Anda menggunakan kabel USB yang disediakan. Kecuali Anda memiliki adaptor yang dapat dibeli terpisah. Mungkin saya perlu membeli adaptor USB ini di masa mendatang.

Selain itu, apa yang tidak akan saya dapatkan? Tentu saja koneksi internet musafir seluler, GPS, dan kamera digital seperti yang tersedia pada iPhone 3G dan iPhone 3GS. Fitur radio FM, yang untungnya saya tidak pernah menggunakannya. Namun konon pada iPod Touch generasi ketiga perangkat penerima dan pengirim radio FM sudah tersedia di dalamnya, hanya saya perangkat lunaknya belum disediakan oleh Apple: mungkin dengan pembaruan perangkat lunak Anda dapat menerima siaran radio di iPod Touch generasi ketiga dan menyiarkan musik untuk Anda dengarkan di pesawat radio mobil Anda. Bisa jadi.

Fungsi telepon? oh tidak, iPod adalah pemutar musik, bukan sebuah ponsel. Dunia tahu akan hal itu. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk VoIP seperti Skype atau Google Talk. Anda hanya perlu earphone yang dilengkapi dengan mikropon dan koneksi internet nirkabel.

Apakah Anda memiliki pengalaman menarik selama menggunakan iPod Touch?

Adham Somantrie (@adhams)