PicoBook, adalah netbook yang saya beli beberapa minggu lalu setelah memberikan Seminar Kreativitas Blog: Axioo Pico DJM616. Dengan beberapa tambahan: USB bluetooth dan peningkatan kapasitas RAM menjadi 2GB.

PicoBook Pro

Hal yang kurang pas di hati saya adalah: PicoBook ini memiliki harddisk berkapasitas 160GB, namun hanya berisi satu partisi dengan ukuran penuh, termasuk sistem operasi Windows XP Home Edition di dalamnya. Menyatukan partisi sistem dan data adalah ide buruk untuk pengguna Windows.

Karena itu, saya mencoba mengkonfigurasi ulang harddisknya: membuatnya menjadi dua partisi. Untuk melakukannya tanpa mengorbankan data yang ada, saya mencoba dengan menggunakan aplikasi Norton Partition Magic. Sialnya, entah kenapa Partition Magic melaporkan ada kesalahan pengukuran geometri pada harddisk. Dan, setelah Partition Magic memperbaikinya, muncul pesan kesalahan lain, huruf drive (drive letter) tidak dapat diidentifikasi.

Maka, saya mencoba melakukan instalasi yang segar, fresh install. Karena masih baru, maka belum ada data penting. Walaupun dalam paket pembelian disertakan CD instalasi Windows XP Home Edition for Ultra Low Cost Computer, namun tidak akan berguna tanpa drive optik tambahan: netbook tidak memiliki drive optik! Dan, saya terpaksa menggunakan drive optik desktop 5.25 inci yang disambungkan dengan IDE-to-USB connector.

Melalui instalasi Windows XP, saya mengkonfigurasikan partisi menjadi dua: 8GB untuk drive C: yang akan diisikan sistem operasi: PicoSystem, dan sisanya saya alokasikan untuk drive D: yang akan diisikan data: PicoData.

Hal berikutnya yang saya rencanakan untuk PicoBook adalah: membuat sistem operasi FreeBSD di harddisk internal atau pada SD Card, dan memindahkan installer Windows XP dari media CD ke media SD Card.

Sistem operasi FreeBSD yang akan saya buat adalah untuk sistem PicoRecovery. Di mana, dengan menggunakan FreeBSD (atau sistem UNIX lainnya seperti Linux) saya dapat dengan mudah membuat disk image dari partisi utama, PicoSystem, dan menyimpan salinannya pada PicoData. Begitu juga sebaliknya, ketika terjadi masalah pada PicoSystem, saya cukup menjalankan sistem FreeBSD PicoRecovery ini, lalu menimpa partisi PicoSystem dari disk image yang telah dibuat sebelumnya pada PicoData.

Namun untuk kasus yang cukup berat, di mana konsep PicoRecovery tidak lagi dapat diandalkan, maka jalan yang akan ditempuh adalah menginstal ulang sistem Windows pada PicoBook. Menggunakan CD instalasi yang disediakan? membutuhkan drive optik eksternal!

Untuk menyederhanakannya, maka pindahkan CD instalasi tersebut ke dalam SD card atau flashdisk. Karena netbook tidak memiliki drive optik, namun memiliki kemampuan untuk melakukan boot sistem dari perangkat USB seperti flashdisk — atau dari SD card, jika netbook Anda memiliki fasilitas pembaca SD card.

SD card atau USB flash disk berisi installer Windows XP serta beberapa berkas tambahan seperti driver dan aplikasi adalah ide yang cukup bagus untuk para pengguna netbook, termasuk PicoBook.

Dan tentunya, saya akan menuliskan langkah-langkahnya ketika saya telah sukses mencobanya nanti.