Lebaran, atau Hari Raya Idul Fitri (juga Idul Adha), merupakan salah satu hari besar bagi umat muslim. Sebagai negara yang banyak memiliki warga muslim, lebaran juga menjadi ajang 'liburan' nasional. Ketupat adalah salah satu makanan yang cukup identik dengan lebaran. Saya juga kurang tahu mengenai ketupat ini untuk wilayah di luar Indonesia.

Ketupat, yang berasal dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa, cukup populer di Indonesia. Mungkin karena sebagian warga Indonesia yang mengkonsumsi nasi. Ketupat adalah salah satu produk olahan dari beras selain nasi, lontong, ataupun bubur.

Saat lebaran, ketupat disajikan bersama-sama dengan makanan tradisional khas indonesia seperti rendang, opor ayam, ataupun sate.

Tidak bisa dipungkiri juga jika ketupat juga dapat ditemukan dalam keseharian di luar lebaran. Misalnya kupat tahu yang cukup populer di Tanah Pasundan, atau juga sebagai pelengkap sate.

Namun, ketupat dan lebaran tetap saja memiliki hubungan yang erat. Menjadi hiasan di saat lebaran, atau juga menjadi hiasan di kartu ucapan lebaran (bisa juga di dalam SMS jika sang pembuat SMS memiliki kemampuan seni teks yang cukup tinggi).

Untuk lebaran tahun lalu (2007/1428H), saya pun mencoba membuat kartu ucapan elektronik dengan menggunakan ketupat sebagai grafisnya. Untuk itu, saya meminjam beberapa ketupat kosong beberapa hari sebelum lebaran dari dapur. Ketupat itu saya pergunakan sebagai objek foto, menggunakan Canon EOS 400D dan Canon EF 75-300 mm.

Setelah tahap fotografi selesai, maka saya melakukan pengolahan foto digital, seperti penyesuaian warna dan pemotongan, lalu menambahkan teks ucapan selamat.

Saya tidak sempat mencetak ucapan itu untuk dijadikan kartu ucapan tradisional.

Namun saya menggunakan kartu ucapan elektronik tersebut dalam tulisan di blog saya: Selamat Idul Fitri 1428 Hijriyah!.

Ketupad

Di samping itu, saya juga mengirimkan kartu ucapan elektronik tersebut melalui MMS dan email kepada beberapa kerabat.

Setahun kemudian (2008/1429H), menjelang lebaran saya pun membuat kartu ucapan lagi. Namun, saya tidak menggunakan foto yang sama (hanya mengubah teks). Saya tidak ingin menggunakan kartu ucapan yang sama dengan tahun lalu: ketupat - ketupatnya udah basi dong? .

Saya kemudian berpikiran untuk mengambil foto saat sholat Ied. Sibuk mengambil foto saat hari raya tentu saja mengganggu proses ibadah sholat Ied kita. Oleh karena itu, para fotografer biasanya memanfaatkan "perbedaan hari lebaran" yang biasanya terjadi di Indonesia. Hari ini mengambil foto, lalu besoknya mengikuti sholat Ied. Atau kebalikannya, sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Namun, tahun ini kedua kaum tersebut kompak, sehingga trik di atas tidak bisa digunakan.

Dan saya pun mencoba membuat ucapan dengan gaya minimalis. Yang saya sertakan dalam tulisan di blog saya: Selamat Idul Fitri 1429 Hijriyah!

Kali ini, ucapan tersebut sengaja saya unggah di Flickr: Sorry - 1429H. Dengan tujuan, agar kartu ucapan tersebut dapat digunakan orang yang membutuhkannya. Karena dari pengalaman sebelumnya, banyak sekali yang meminta izin untuk menggunakan kartu ucapan tersebut di situsnya. Waktu itu (2007) saya tidak memberikan informasi lisensi terhadap kartu tersebut.

Kali ini saya berikan dengan lisensi Creative Commons Attribution-Noncommercial 2.0 Generic, yang membolehkan penggunaan dan penyebaran selama menyertakan kredit pembuat dan bukan untuk tujuan komersial.

Tidak hanya para blogger yang menggunakan kartu ucapan elektronik. Sebagian situs-situs menggunakannya. Tidak terkecuali sebuah situs layanan karir dari almamater saya: InfocomCareer. Namun tampak ada yang familiar di situs tersebut...

InfocomCareer Nyolong Ketupat Basi

Catatan: Tangkapan layar diambil pada 21 Oktober 2008, menggunakan akses internet dari jejaring Telkomsel Flash.